Timbul kekhawatiran atas ambisi untuk mengklaim kedaulatan, wilayah irasional China secara meningkat.
Menurut laporan, ketegagan antara China disinyalir berawal dari sengketa China dengan negara tetangga di Laut China Selatan, seperti Filipina.
Peningkatan ketegangan dimulai akhir pekan lalu.
Bagian Zona Perang dari situs Drive melaporkan bahwa kelompok pemogokan kapal induk Liaoning (CSG) China sebelum memasuki Laut China Selatan bermanuver melalui Selat strategis Miyako minggu lalu, tepat di barat daya pulau Okinawa, Jepang.
Sejak itu, ketegangan terpisah antara Tiongkok dan Filipina mulai meletus setelah kehadiran sekitar 200 kapal penangkap ikan yang diidentifikasi sebagai milisi Tiongkok (bagian dari Angkatan Laut Tiongkok).
Insiden ini juga mengakibatkan serangkaian pertukaran diplomatik yang memanas antara Manila dan Beijing.
Analis intelijen berdasarkan informasi terbuka melacak pergerakan kelompok penyerang kapal induk Liaoning minggu ini ketika muncul di Selat Luzon, perairan di sepanjang Saluran Bohai, yang memisahkan Filipina dan Taiwan.
Kawasan strategis yang penting ini juga menjadi batas utama antara Laut Filipina dan Laut Cina Selatan dan berfungsi sebagai jalur penghubung Samudera Pasifik dengan perairan sebelah utara Laut Cina Selatan.
Oleh karena itu, kawasan ini menjadi perhatian semua pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
Hampir semua negara, sesuai kapasitasnya, mengirimkan pasukan dan sarana pengintaian untuk berhati-hati.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR