Beberapa negara di dunia sebenarnya sudah geram dengan praktik ini.
Namun sebagaimana praktik negara surga pajak di sektor keuangan, open registry tetap bertahan hingga saat ini meskipun dihujani berbagai kritik dan penolakan negara-negara lain.
Sebagai perbandingan, jumlah kapal berbendera Panama yang mengarungi lautan di seluruh dunia berjumlah sekitar 8.600 armada.
Jumlah ini masih lebih besar dari gabungan armada kapal terdaftar di AS yakni sebanyak sekitar 3.400 kapal dan 3.700 kapal.
Karena kebijakan keringanan pajak itulah Panama menjadi negara surga pajak, dan akibatnya berkembang kasus "Panama Papers" yang bahkan dulunya dikait-kaitkan dengan Sandiaga Uno.
Sandiaga sendiri membenarkan jikaPT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan yang ia pimpin sebelum terjun ke politik, memiliki sejumlah perusahaan offshore seperti yang disebutkan "Panama Papers".
"Dalam proses investasi itu, sangat lazim menggunakan fasilitas firma hukum di luar, yang saya bisa pastikan tidak ada hukum yang dilanggar. Kewajiban pajak selalu dipenuhi selama saya pimpin," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Sandi menjelaskan bahwa perusahaannya mendirikan perusahaan offshore karena iklim investasi di Indonesia belum memadai seperti di negara-negara yang sering disebut tax haven.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR