Belanda menginterogasi penduduk desa tentang keberadaan para pejuang. Mereka yang bungkam dibantai menggunakan senapan mesin.
Aksi tersebut mengakibatkan 431 orang penduduk Rawagede tewas, kecuali wanita dan anak-anak.
Setelah tentara Belanda meninggalkan Rawagede, para wanita menguburkan mayat-mayat dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, Belanda masih melanjutkan misi pencarian Lukas Kustaryo bahkan menambah personil sebanyak 9 truk.
Ketika pasukan Belanda melanjutkan pencarian dengan menumpang kereta api, pembantaian kembali terjadi dengan puluhan orang tewas.
Mereka adalah penumpang Kereta Api jurusan Karawang-Rengasdengklok yang terjebak di Stasiun Rawagede.
Para penumpang diperintahkan untuk baris jongkok di jalan Kereta Api dan kemudian ditembak.
Akibat kejadian tersebut, 62 orang tewas dibantai, menambah jumlah korban dari pembantaian oleh Belanda di Rawagede.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR