Penulis
Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan India saat ini?
Kedua negara tersebut terlibat konflik berkepanjangan di perbatasan.
Bahkan, kini India tengah mewaspadai strategi yang mungkin tengah dilakukan India.
Melansir voanews.com (2/4/2021), Dorongan China untuk membuat permukiman sipil di sepanjang perbatasan yang disengketakan di wilayah Himalaya menjadi perhatian utama baru bagi India.
Karena menurut para analis di India, hal itu meniru strategi Beijing untuk mengkonsolidasikan klaim di Laut China Selatan.
Bendera merah terbaru telah dikibarkan oleh sebuah desa baru yang dibangun oleh China di daerah yang disengketakan oleh kedua negara di sepanjang perbatasan di negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India.
Menurut para analis, pembangunan desa di wilayah yang juga diklaim oleh India adalah strategi untuk memperkuat klaim China atas wilayah tersebut dengan mengubah fakta di lapangan.
"Desa-desa perbatasan adalah Himalaya yang setara dengan pulau buatan China di Laut China Selatan dan jangan lupa bahwa di Laut China Selatan, China telah menggambar ulang peta geopolitik tanpa melepaskan satu tembakan pun," kata Brahma Chellaney, profesor studi strategis di Pusat Penelitian Kebijakan New Delhi.
Menurutnya, Beijing memajukan ekspansionisme tidak dengan cara langsung menggunakan kekuatan tetapi melalui perang asimetris dan hibrida.
"Keberhasilan di Laut China Selatan telah memberanikan China dan telah membawa buku pedoman itu ke perbatasan Himalaya, ”katanya.
Pembangunan desa baru yang telah menimbulkan kekhawatiran di India adalah bagian dari program China untuk membangun ratusan permukiman di sepanjang perbatasan Himalaya, menurut beberapa analis.
Mereka mengatakan pembangunan itu telah secara resmi dikaitkan oleh Beijing dengan pengentasan kemiskinan dan pertahanan perbatasan.
Namun, pakar hubungan India dan China menduga bahwa pembangunan itu memiliki tujuan strategis yang lebih besar.
“Mereka mengubah status suatu daerah yang sebelumnya tidak berpenghuni menjadi dihuni oleh orang-orang, baik dari Tibet atau Cina daratan.
"Jadi mereka mengubah demografi di wilayah yang disengketakan, ”kata Claude Arpi, seorang sarjana tentang Tibet dan pakar hubungan India dan China.
“Mereka bawa infrastruktur, bawa jalan, kabel fiber optik, listrik, yang bisa digunakan untuk keperluan sipil dan militer juga. Bagi India, ini benar-benar tantangan yang sangat besar karena tidak ada cara untuk melawannya. "
Arpi mengatakan, pembangunan China di kawasan pegunungan terpencil yang memiliki sedikit aktivitas ekonomi menunjukkan mereka memiliki tujuan strategis yang lebih besar.
Sengketa perbatasan China dan India masih terus berlanjut, berikut ini perbandingan kekuatan militer China dan India:
Menurut statistik Global Firepower 2021, saat ini China berada di peringkat ke-3 untuk total kekuatan militernya, sedangkan India tepat berada di bawahnya.
Meski hanya tertinggal satu peringkat dari China, namun perbedaan itu tetap 'berarti', terlebih konflik keduanya terus berlangsung.
Panasnya konflik perbatasan antara China dan India sempat menemui puncaknya pada pertengahan tahun 2020, dengan dilaporkan bentrokan di perbatasan memakan korban puluhan tentara India meski terjadi tanpa senjata api.
Baca Juga: Hari Terakhir Jadi Presiden AS, Trump Tiba-tiba Sanksi Pemilik Restoran Ini, Ternyata Salah Sasaran
Sementara jika melihat persenjataan militernya, China menunjukkan keunggulan dari India di berbagai sektor, seperti apa?
Di sektor udara, China memiliki 1.200 pesawat tempur, sementara India hanya 542. Begitu juga dengan pesawat serangan khusus, milik China berjumlah 371, sedangkan India hanya 130.
Helikopter serang milik China pun lebih banyak, yaitu 327, sedangkan India hanya 37.
Tapi untuk pesawat angkutan dan pelatihan, selisihnya tak mencolok. Pesawat angkutan China sebanyak 264, sedangkan India 251. Dan pesawat pelatih, China 405, sedangkan India 345.
Untuk helikopternya, China tercatat memiliki 902 unit, sedangkan India 775.
Beralih ke sektor laut, perbandingan yang cukup mencolok juga tampak pada peralatan tempur sektor ini. China mempunyai 50 kapal perusak, sedangkan India tercatat memiliki 10.
Jika keduanya terlibat serangan di bawah laut, China dengan 79 kapal selamnya, mengungguli jumlah kapal selam India yang jumlahnya 17.
Keduanya sama-sama memiliki kapal Induk, China berjumlah 2, sedangkan India 1.
Kemudian China memiliki 72 kapal fregat, 502 mine warfare, dan 123 patroli pantai. Dibanding India yang memiliki 23 kapal fregat, 246 mine warfare, dan 139 kapal patroli pantai.
Bagaimana dengan kekuatan darat? Apakah China masih tetap unggul atas India? Statistik Global Firepower 2021 masih menunjukkan hal yang demikian.
China memiliki 35.000 kendaraan lapis baja, 1.970 artileri self-propelled, dan 2.250 protektor roket.
Namun untuk artileri lapangan, milik India lebih banyak yaitu 4.040 dibanding milik China yang sebanyak 1.234 unit.
Baca Juga: Salah Satunya GROM Polandia, Inilah 11 Pasukan Khusus Terbaik di Dunia!
Jumlah peralatan tempur angkatan darat India lainnya yaitu 10.000 kendaraan lapis baja, 100 artileri self propelled, dan 374 proyektor roket.
Untuk keuangan, China mempunyai anggaran pertahanan lebih besar yaitu sebanyak 178 miliar dollar AS. Sementara India tercatat memiliki anggaran pertahanan 73,6 miliar dollar.
Meski selisihnya dengan anggaran pertahanan China cukup jauh, namun jumlah tersebut masih membuat militer India jadi yang terkaya ke-3, setelah AS dan China.
Kekuatan militer China saat ini masih sama seperti tahun sebelumnya, mengungguli kekuatan militer India.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini