Penulis
Intisari-online.com - Seperti kita tahu, Thailand adalah negara yang mewajibkan semua pendudukanya berusia 21 tahun ke atas untuk melakukan wajib militer.
Bahkan para Transgender yang memang marak di negeri Gajah Putih itu pun di wajibkan untuk ikut serta.
Menurut Daily Mail, pada Minggu (4/4/21), para transgender di Thailand, diharuskan mengikuti festival perekrutan militer.
Itu berlangsung di seluruh negara, dengan kata lain transgender di seluruh Thailand akan terjaring program ini.
Mereka diminta untuk hadir pada perekrutan itu, dan mendaftar dalam dinas militer selama dua tahun.
Thailand mengharuskan pria dengan usia 21 tahun ke atas, untuk hadir dalam perekrutan itu.
Mereka akan menjalankan dinas militer, selama perekrutan ini berlangsung.
Hal itu terjadi karena dalam akta kelahiran para transgender ini mereka masih terlahir sebagai seorang pria, dengan demikian jiwa mereka tetaplah pria.
Namun, Thailand telah memberlakukan peraturan yang lebih longgar pada kecantikan transgender.
Wanita transgender ini hanya perlu membawa sertifikat operasi transgender untuk dibebaskan dari wajib militer.
Meski demikian, hal itu tak menyurutkan mereka untuk berpartisipasi dalam wajib militer.
Transgender Narisara Aonwang, 23 tahun, hadir di tempat wajib militer di provinsi Phitsanulok dengan dokumen yang membuktikan bahwa dia telah melakukan transgender.
Tetapi dia menyatakan akan tetap siap jika harus ikut dalam wajib militer.
"Saya tidak takut untuk memenuhi pengabdian saya kepada negara, tetapi militer Thailand masih mendiskriminasi wanita seperti saya," kata Aonwang.
"Selama mereka memberi saya izin, saya akan menjadi orang pertama yang melamar," katanya.
Selain gelar dan penghargaan yang diraih dalam kontes kecantikan.
Aonwang juga membawa sertifikat yang menunjukkan bahwa dirinya masih belajar pedagogi di Sukhothai College.
Dia telah muncul di pendaftaran tahunan ini selama tiga tahun terakhir dan kemungkinan akan tetap sampai usia 26 tahun.
Perekrutan militer tahun ini telah diadakan di seluruh Thailand hingga 9 September.
Pada hari pertama pendaftaran militer di provinsi Phitsanulok, 284 pemuda mendaftar tetapi hanya 67 yang berhasil mendaftar.
Sekitar 8% dari populasi Thailand dianggap transgender, tetapi undang-undang negara masih memberlakukan pembatasan pada mereka.
Selain karena tidak bisa wamil, komunitas ini juga tidak diperbolehkan untuk mendaftarkan pernikahan seperti pasangan lain meskipun memungkinkan untuk melangsungkan pernikahan.
Tentara Thailand saat ini memiliki sekitar 300.000 orang.
Untuk mahasiswa pascasarjana, jika Anda menjadi sukarelawan untuk mengikuti dinas militer, maka akan dipersingkat menjadi satu tahun.