Para peserta Akademi Ilmu Maritim, Teknologi, dan Transportasi Arab (AASTMT) juga dilatih di atas kapal.
Marwa mengatakan dia terinspirasi untuk bergabung dengan industri maritim setelah kakaknya mendaftar AASTMT. Jadi dia selalu memiliki hasrat terhadap laut.
Akademi tersebut awalnya hanya menerima laki-laki, tetapi gadis itu memiliki hak istimewa untuk meminta Presiden Mesir Hosni Mubarak turun tangan.
Marwa mengaku kesulitan mengatasi stigma dan tatapan rekan-rekannya.
"Kebanyakan orang dalam masyarakat Mesir tidak dapat menerima bahwa wanita bisa melaut, jauh dari rumah selama berbulan-bulan," katanya.
"Tapi itu kesukaan saya, dan tidak perlu mendapat izin dari orang lain," katanya.
Pada 2015, Marwa dipercaya mengemban tanggung jawab menjadi kapten. Dia juga kapten wanita termuda yang naik perahu melalui Terusan Suez.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR