Setelah 3 Hari Dibebaskan Akibat Terjepit di Terusan Suez, Citra Satelit Pergoki Kapal Kargo MV Ever Given Berada di Tempat Ini, Bukannya Kembali Atau lanjutkan Perjalanan?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kapal kargo MV Ever Given kini berada di sebuah danau buatan.
Kapal kargo MV Ever Given kini berada di sebuah danau buatan.

Intisari-online.com - Bebarapa hari yang lalu, dunia dihebohkan dengan terjebaknya kapal MV Ever Given di kanal Terusan Suez.

Hal itu menyebabkan kerugian besar, karena jalur tersebut menjadi jalur perdagangan utama yang melintasi lautan.

Terjepitnya kapal tersebut menyebabkan jalur tersebut macet dan hampir mustahil untuk dilewati.

Namun, kini kapal itu sudah berhasil di bebaskan, dan sudah 3 hari sejak kapal MV Ever Given.

Baca Juga: Meski Dicecar Sana-Sini, Rupanya Rencana China Ini Malah Dipuji Setinggi Langit Karena Bisa Jadi Solusi Jika Terusan Suez Macet, Walaupun China Terkesan Memonopoli Jalur Perdagangan

Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (2/4/21), setelah 3 hari kapal tersebut diselamatkan dari terusan Suez, kapal yang membawa 200.000 ton muatan itu tertangkap oleh citra satelit.

Tampaknya, kapal tersebut memiliki masalah baru, yang membuatnya hampir mustahil untuk melanjutkan perjalanan.

Menurut laporan, MV Ever Given, ditarik ke sebuah danau buatan, yang terletak di jalur kanal.

Kapal itu diyakini memiliki masalah yang membuatnya mustahil untuk melanjutkan perjalanan sejak terjebak di kanal Terusan Suez.

Baca Juga: 6 Hari Blokir Kanal Paling Sibuk di Dunia, Terbongkar Kerugian dari Tersangkutnya Kapal Ever Green di Terusan Suez, 'Rp14.589 Triliun dan Bisa Lebih!'

Kapal yang berangkat dari China itu sedang dalam perjalanan untuk mengangkut 18.000 kontainer ke Rotterdam, Belanda, ketika terjebak di Terusan Suez pada 23 Maret.

Pada 29 Maret, kapal berhasil diselamatkan, secara resmi membuka kembali rute pengangkutan kargo penting dari Asia ke Eropa.

Namun, foto satelit pada 1 April menunjukkan bahwa kapal itu masih berlabuh di danau buatan Great Bitter di jalur Terusan Suez.

Dikatakan bahwa kapal itu tidak pernah bisa melanjutkan pelayarannya.

Juru bicara Bernhard Schulte Shipmanagement, perusahaan manajemen kapal Ever Given, mengatakan kapal tersebut perlu "diperiksa lambungnya" sehingga akan terus berada di danau buatan.

Evergreen Marine Group yang berbasis di Taiwan.

Rute MV Ever Given setelah diselamatkan.
Rute MV Ever Given setelah diselamatkan.

Baca Juga: Percaya Kutukan Firaun Menyebar, Serangkaian Bencana Termasuk Terjebaknya Kapal di Terusan Suez Diduga Akibat Kutukan Firaun, Hal Ini yang Jadi Pemicu Kutukan Itu

Operator kapal, mengatakan pengujian diperlukan untuk menilai apakah kapal dapat mencapai Belanda.

Tidak jelas apakah kapal tersebut singgah di kawasan danau buatan untuk melayani penyelidikan pihak berwenang Mesir atau tidak.

Pihak Mesir ingin mengumpulkan informasi kotak hitam dan data terkait, mengklaim bahwa kapal tersebut telah menyebabkan kerugian sekitar 1 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut termasuk hilangnya pendapatan di Terusan Suez, biaya peralatan dan mesin, serta upah untuk 800 penyelamat yang terlibat dalam menyelamatkan kapal.

Jika ditemukan kapal mengalami masalah akibat human error, kapten dan 25 awak kapal, semuanya warga India, bisa ditangkap di Mesir.

Dalam perkembangan terkait, Eric Hsieh, President of Evergreen Marine Group.

Menyatakan bahwa dia tidak bertanggung jawab apa pun terkait insiden dengan kapal Ever Given.

Baca Juga: Gegara Ada Kapal Macet di Terusan Suez, Negara Ini Harus Keluarkan Peringatan Darurat, Sebut Negaranya Alami Dampak Parah Karenanya

Hsieh berkata bahwa Shoei Kisen, perusahaan yang memiliki kapal Ever Given harus bertanggung jawab atas kompensasi atas segala kerusakan yang disebabkan oleh kapal tersebut.

Sebaliknya, pemilik kapal Ever Given mengumumkan akan menuntut Evergreen Marine Corporation.

Dengan alasan bahwa perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut juga harus bertanggung jawab.

Saat ini, jalur laut dari Laut Merah ke Mediterania melalui Terusan Suez telah dibuka.

Sebanyak 422 kapal, bersama-sama, melewati kanal dan butuh beberapa hari lalu lintas untuk kembali normal.

Artikel Terkait