Advertorial
Intisari-Online.com - Kapal Ever Given di Terusan Suez akhirnya berhasil bebas pada Senin (29/3/2021) setelah memblokade kanal tersebut selama hampir sepekan.
Setelah Ever Given dibebaskan, lalu lintas pelayaran di salah satu kanal paling sibuk di dunia tersebut bisa dilanjutkan kembali.
Siaran televisi menunjukkan, awak kapal penarik membunyikan klakson mereka untuk merayakan keberhasilan mengevakuasi Ever Given.
Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie mengatakan, proses evakuasi Ever Given telah berhasil dilakukan setelah terdampar hampir sepekan lamanya.
Pihaknya lantas mengumumkan bahwa lalu lalu lintas maritim di Terusan Suez secara resmi dibuka kembali.
Namun, menurut The Sun, kapten dan 25 pelaut India di dalamnya, kemungkinan besar akan dijatuhi hukuman.
Mereka harus bertanggung jawab atas macetnya Terusan Suez selama enam hari hingga mengganggu perdagangan internasional.
Tidak jelas bagaimana penyelidik Mesir ingin menangkap kapten dan 25 pelaut itu.
Namun, kapal tersebut berlayar melalui Terusan Suez dan melanjutkan perjalanannya seperti biasa.
Menurut Times of India, pemerintah dan organisasi maritim di India mengkhawatirkan kemungkinan sekelompok pelaut dalam penyelidikan kriminal.
Akibatnya, mereka bisa dipenjara selama bertahun-tahun.
Sebuah sumber di industri perkapalan mengatakan bahwa ada kemungkinan kapten dan beberapa pelaut yang bertanggung jawab langsung akan dilarang terus mengarungi kapal.
Para pelaut kemungkinan akan ditempatkan di bawah tahanan rumah sampai penyelidikan berakhir.
Perusahaan manajemen kapal MV Ever Given belum mengomentari masalah hukum yang dihadapi oleh kapten dan 25 pelaut di kapal MV Ever Given.
"Ada risiko para pelaut itu dihukum," kata sumber itu.
"Penyidik perlu mengakses data maritim, data yang direkam di atas kapal untuk memverifikasi di mana letak kesalahannya."
Menurut Asosiasi Maritim India, para pelaut dalam keadaan sehat, tetapi agak stres karena tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka.
Awalnya, penyelidik Mesir percaya bahwa angin kencang dan badai pasir menyebabkan kapal kehilangan kendali atas kapal yang jatuh ke darat di Terusan Suez.
Tetapi para penyelidik sedang memverifikasi ke arah "kesalahan manusia".
MV Ever Given diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Felixstowe di Suffolk, Inggris minggu ini.
(*)