Penulis
Intisari-Online.com - Pasukan Khusus Indonesia dari TNI AL, Kopaska, resmi didirikan pada 31 Maret 1954.
Tepat pada hari ini, Kopaska memperingati hari ulang tahunnya yang ke-59.
Kopaska merupakan unit pasukan penyelam dan peledakan dari TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia.
Kehebatan Kopaska diakui dunia. Ia sukses menjadi salah satu pasukan elite di dunia, bahkan disebut sebagai salah satu pasukan dengan tampilan yang menyeramkan.
Rupanya, pasukan khusus Indonesia yang satu ini telah menunjukkan kehebatannya sejak pertama kali hadir.
Di hadapan Presiden Pertama Indonesia, Presiden Soekarno, Kopaska unjuk kebolehan membuat Sang Presiden terkagum-kagum.
Itu menjadi bagian dari cerita lahirnya Kopaska, Komando Pasukan Katak.
Tahun 1960, TNI AL yang kala itu bernama ALRI menggelar peringatan hari Armada.
Kala itu, Presiden Soekarno menjadi inspektur upacara dan berdiri di podium Dermaga Ujung Surabaya.
Saat itulah Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph unjuk kebolehan.
Keduanya merupakan personel ALRI yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat.
Letnan Joko dan Sersan Emil keluar dari kapal selam kelas Whiskey RI Tjakra di kedalaman sebelas meter.
Mereka muncul sejenak dengan peralatan selam lengkap ke permukaan.
Beberapa saat kemudian ledakan dahsyat terdengar. Markas ALRI sampai berguncang saking kerasnya ledakan .
Ledakan itu tak dirancang untuk menghancurkan, sekadar menunjukkan kemampuan pasukan katak.
Walau begitu lumpur dermaga sampai muncrat tinggi ke angkasa.
Setelah ledakan, muncul Joko dan Emil dari kolong dermaga. Rupanya mereka berdua adalah pelaku demo peledakan yang menggetarkan itu.
Joko dan Emil yang mengenakan perangkat SCUBA dan tubuh penuh lumpur mendekati Soekarno di podium.
Semua hadirin terkagum-kagum melihat aksi pasukan komando tersebut.
Bung Karno yang mengenakan pakaian kebesaran putih-putih tak risau disalami dua prajurit yang tangannya masih belepotan lumpur itu. Beliau malah tersenyum bangga.
Dengan kagum, Soekarno menepuk pundak kedua anggota pasukan katak itu.
"Angkatan Lautku lengkap sudah," mungkin itu yang ada di pikiran Soekarno saat itu.
Aksi itu pula yang membuat Soekarno mantap memerintahkan ALRI membentuk Komando Pasukan Katak. Dua tahun kemudian, 31 Maret 1962, pasukan elite ini dibentuk.
Saat itu suasana di tanah air sedang tegang. Indonesia terlibat konfrontasi dengan Belanda dalam perebutan Irian Barat.
Kopaska pun berdiri dengan motto 'Tan Hana Wighna Tan Sirna', yang artinya 'Tak ada rintangan yang tak bisa dilewati'.
Saat ini, Kopaska terbagi dalam dua Komando yang berada di Ujung Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Jakarta Utara.
Kopaska telah berhasil melakukan operasi militer seperti pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, Operasi Khusus Lusitania Expresso dan berbagai jenis operasi lainnya.
Ia juga turut terlibat dan berperan dalam pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 beberapa waktu lalu.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini