Intisari-online.com - Beberapa dekade setelah Perang Dunia II, Inggris mendapat kesulitan karena hutang Amerika Serikat.
Hal itu makin diperburuk dengn Krisis Terusan Suez yang sempat dikuasai oleh Inggris, sebagai tanda terakhir kerajaan Inggris.
Tahun 1956 Inggris tetap mengendalikan koloninya, yang membentang dari Karibia di barat, hingga Singapura, Semenanjung Malaya, dan Hong Kong di Timur.
Sebagian besar tanah Afrika juga berada di bawah kendali Inggris.
Namun, gerakan nasional di mana-mana meletus, akibat pengaruh Uni Soviet, hal itu membuat Inggris secara bertahap kehilangan wilayahnya.
Tahun 1952, Raja Farouk, yang memerintah Mesir terpaksa diasingkan.
Setahun kemudian, sekelompok perwira militer secara resmi mengambil alih pemerintahan.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR