Jumlah uang yang dihasilkannya pun cukup sedikit dan hampir setiap hari makan dengan makanan alakadarnya.
"Kalau tidak ada beras, kami hanya punya garam dan minyak," kata Swapan.
Namun, suatu ketika Swapan dan putrinua pernah membuat heboh ketika ia bersama putrinya mendadak berdiri di tengah rel saat ada kereta melaju di depannya.
Awalnya dikira sedang cari mati, tetapi ternyata aksi Swapan ini justru menyelamatkan banyak orang dan dianggap sebagai pahlawan.
Pada tanggal 15 Juni 2018, Swapan dan putrinya yang berusia 9 tahun, Sumati, pergi ke hutan dekat rumahnya untuk memetik rebung.
Saat melewati area perbukitan Atharamura, keduanya menemukan bahwa tempat tersebut telah mengalami tanah longsor karena hujan lebat yang terus menerus pada hari sebelumnya.
Sehingga jalan setapak menjadi sulit dilewati, ayah dan anak itu harus tetap dekat dengan rel kereta api agar bisa lewat.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR