Sebagai perbandingan, akurasi langkah milik Grand Master Irene Kharisma Sukandar, calon lawan Dewa Kipas dalam duel persahabatan Senin (22/3/2021) nanti, “cuma” berada di bentang 45 sampai 95 persen.
Grafik konsisten nyaris tanpa cela Dewa Kipas di Chess.com lantas menimbulkan banyak kecurigaan, sampai akhirnya akun milik Dadang Subur itu diblokir pada 2 Maret silam, tak lama usai menekuk GothamChess.
Akun Dewa Kipas diblokir karena tim analis algoritma Chess.com, yang juga melibatkan sejumlah pecatur bertitel Grand Master, menemukan adanya pelanggaran fair play.
Sejumlah pakar mencurigai Dewa Kipas memakai bantuan bot alias kecerdasan buatan sebagai pembisik langkahnya di Chess.com.
“Ada sebuah momen di mana akun tersebut menang 27 gim secara beruntun dan akurasinya mencapai 98, 99, 97, 98."
"Tak ada pemain catur yang bisa melakukan itu, sekali pun dia adalah juara dunia,” kata Levy Rozman membahas fenomena Dewa Kipas di podcast Deddy Corbuzier, Jumat (19/3/2021).
“Hikaru Nakamura seorang Grand Master yang luar biasa, tidak bisa melakukan itu,” ucapnya lagi.
Langkah Dewa Kipas di papan catur virtual mengambil jeda waktu berpikir yang identik.
Fakta tersebut jadi mencurigakan karena akun Dewa Kipas membutuhkan durasi serupa untuk sebuah langkah simpel yang seharusnya selesai dalam sekejap mata.
“Komputer akan menganjurkan apa yang harus Anda lakukan dan itulah mengapa butuh waktu sekitar 10 detik bagi seseorang untuk melanjutkan langkah, bahkan untuk sebuah langkah yang sederhana,” tutur Levy Rozman.
“Blitz rating, kecepatan kontrol waktunya akan terlihat rendah, karena prosesnya memakan waktu,” ucap Levy Rozman menjelaskan soal kinerja bot dalam mendukung permainan seseorang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR