Langkah Dewa Kipas memang sangat akurat, tapi terkesan lambat pada momen-momen sederhana dalam permainan.
“Contohnya di partai lawan GothamChess itu."
"Kenapa kuda beliau yang ada di E4, di langkah ke-19, kuda yang sangat bagus, makan D2 dengan waktu 17 detik, tak masalah, itu normal,” kata GM Irene Kharisma Sukandar yang turut hadir di siniar alias podcast Deddy Corbuzier Jumat silam.
“Tapi, langkah berikut yang harusnya sudah otomatis satu dua detik, itu malah lama,” ujar Irene Sukandar yang meraih gelar Grand Master sejak Desember 2008.
Temuan tersebut menguatkan dugaan Dewa Kipas menggunakan dukungan kecerdasan buatan, meskipun Dadang Subur dalam siniar bersama Deddy Corbuzier sebelumnya menegaskan kalau dirinya gagap teknologi.
“Saya sesungguhnya berpikir, siapa yang bermain? Si anak atau ayahnya?,” kata Levy Rozman penuh keraguan mempertanyakan akun Dewa Kipas di Chess.com.
“Sang ayah memang terlihat seperti pemain catur bagus, mungkin ada di kisaran rating 1.500-1.600, tak begitu jelas."
"Tapi, sang ayah memang tampak menyukai catur dan merupakan seorang pecatur terlatih,” ujar Levy Rozman.
Bagaimana menurut Anda?
(kompas.com)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR