"Kami dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu sehingga dokter dapat memastikan kami bertiga dalam keadaan sehat, tetapi untungnya kami kemudian diizinkan pulang.
"Awalnya sulit. Dokter mengatakan kepada saya untuk tidak menyusui, karena akan menekan tubuh saya, jadi saya menggunakan bank susu."
"Malam-malam tanpa tidur itu tanpa henti, tetapi saya menemukan meditasi membantu."
Dr Umashankar Sanakkayala (46), dari Panti Jompo Ahalya, telah berupaya seumur hidup untuk menyediakan akses ke bayi tabung bagi mereka yang membutuhkan.
Dia berkata, "Ketika saya pertama kali membuka klinik saya, saya ingin membuat bayi tabung terjangkau untuk semua orang, bukan hanya orang kaya."
"Saya ingin membantu setiap orang memiliki keluarga karena di India, keluarga adalah segalanya."
"Dan jika orang tidak mampu membelinya maka kami mengatur bantuan keuangan."
Namun, Sanakkayala awalnya tidak tahu berapa umur Yerramatti sebelum dia merawatnya.
"Saya sebenarnya mengira Yerramatti berusia 50-an karena banyak generasi tua di India tidak memiliki akta kelahiran," jelas Dr Umashankar Sanakkayala.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR