Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita di India melahirkan bayi perempuan kembar siam.
Sumitra Dutta, 22 tahun, dan suaminya adalah warga India yang kekurangan secara finansial.
Selama masa kehamilannya, Sumitra tidak pernah meemriksakan kesehatan bayinya dan berkonsultasi dengan dokter manapun.
Dua hari menjelang hari melahirkannya, Sumitra datang ke rumah sakit dan dokter terkejut mendapati kondisi bayi di kandungannya yang kembar siam.
Setelah dokter mengetahui keadaan bayinya, Sumitra dipindahkan ke rumah sakit spesialis untuk menjalani operasi.
(BACA JUGA :5 Simbol Kecantikan yang Unik di Berbagai Belahan Dunia, Salah Satunya Mewarnai Gigi Menjadi Hitam Legam )
(BACA JUGA :10 Kebiasaan Sepele Tapi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Mana yang Sering Anda Lakukan?)
Bayi kembar siam itu berjenis kelamin perempuan, dengan berat keduanya 4,3 kg.
Kedua bayi perempuan menyatu di bagian perut, mereka hanya punya 1 hati dan 1 jantung.
Sementara itu, organ tubuh lain seperti ginjal, paru-paru, alat kelamin, kaki, dan tangan masing-masing anak dalam kondisi normal dan lengkap.
Gangga dan Jamuna, nama kedua bayi kembar siam itu saat ini dalam perawatan intensif.
Dokter memiliki rencana untuk melakukan operasi pemisahan kedua anak tersebut, namun risiko yang dihadapi sangat besar.
Menurut Dr. Pradeep Kumar Jena, profesor bedah anak di rumah sakit Shishu Bhawan, operasi ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup kecil.
Kedua anak ini berbagi jantung dan hati, sehingga nyaris mustahil jika kedua anak ini akan selamat meski sudah dipisahkan.
(BACA JUGA :Inilah Kisah Sedih di Balik Cerita Bocah 5 Tahun Asal Jepang yang Pandai Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga)
Dikutip dari dailymail.co.uk, Sumitra Dutta mengaku tidak pernah memeriksakan kehamilan karena tidak memiliki biaya, dan kini Sumitra masih dalam keadaan shock berat melihat kondisi anak-anaknya.
Dr. Jena kemudian membentuk sebuah tim dokter khusus untuk persiapan operasi pemisahan Gangga dan Jamuna.
Tim dokter akan mengawasi perkembangan kedua bayi itu selama beberapa bulan ke depan.
Gangga dan Jamuna juga harus menjalani serangkaian tes dan prosedur sebelum dinyatakan siap untuk dipisahkan.
Meski kemungkinan hidup bayi kembar siam sangat rendah, Dr.Jena percaya bahwa ketika kedua bayi dalam keadaan stabil dan usia mereka sudah lebih tua beberapa bulan, masih ada kesempatan untuk menyelamatkan mereka.
Dr.Jena juga tidak menutup kemungkinan bahwa kedua bayi kembar siam itu nantinya tidak bisa menjalani operasi pemisahan karena kondisi tidak memungkinkan.
Semua akan tergantung dengan perkembangan kesehatan Gangga dan Jamuna.