Intisari-Online.com - Lahir pada Juni 2000 di Veracruz, Meksiko, bayi kembar siam Carmen dan Lupita hanya diprediksi bertahan selama 3 hari. Tapi siapa sangka keduanya masih bisa bertahan sampai 16 tahun lamanya.
(Baca juga: Moment Haru saat Bayi Kembar Siam yang Baru Dipisahkan Melihat Satu Sama Lain)
Dilansir dari thesun.co.uk, Carmen dan Lupita dempet di bagian dada dan panggul. Namun kedua gadis remaja ini memiliki jantung dan paru-paru masing-masing, dua tangan, dan satu kaki masing-masing. Carmen kaki kanan dan Lupita kaki kiri.
Selain memiliki fisik yang tidak sempurna, kedua gadis ini hidup normal seperti remaja kebanyakan. Bersekolah, bermain, dan nongkrong bersama teman-temannya.
Tapi dokter menyarakan bahwa kalau mereka mau bertahan lebih lama maka mereka harus dipisahkan dengan operasi. Namun keduanya belum memutuskan.
(Baca juga: Inilah Lima Kasus Kembar Siam yang Paling Dikenang)
Seperti kebanyakan kembar siam lainnya, ketakutan terbesar dalam hidup mereka ialah kehilangan satu sama lain. Apalagi mereka sudah 16 tahun selalu bersama.
Menurut Carmen, ia lebih baik terus bersama dengan Lupita.
Lupita juga ragu untuk melakukan operasi pemisahan karena mereka sangat bergantung satu sama lain.
Keraguan keduanya didasarkan pada terapi fisik yang mereka habiskan ketika masih kecil. Selama bertahun-tahun keduanya melakukan terapi fisik untuk belajar duduk dan bekerja sama untuk menggunakan kaki mereka.
Jika dilakukan operasi pemisahan fisik, Lupita memiliki risiko tinggi soal kematian atau kerusakan otak.
Sebab, Lupita menderita skoliosis (kelengkungan tulang belakang yang menyamping dan kram di paru-paru.
Apapun pilihan Carmen dan Lupita, semoga keduanya terus bisa bersama-sama selamanya.