Advertorial

Inilah Chang dan Eng, Kembar Siam Pertama di Dunia

Mentari DP

Penulis

Chang dan Eng lahir pada tanggal 11 Mei 1811 di sebuah desa nelayan, Meklong, yang berjarak 60 mil dari Bangkok, Thailand.
Chang dan Eng lahir pada tanggal 11 Mei 1811 di sebuah desa nelayan, Meklong, yang berjarak 60 mil dari Bangkok, Thailand.

Intisari-Online.com – Menurut website resmi Guinness World Records, guinnessworldrecords.com, anak kembar siam pertama di dunia bernama. Chang dan Eng.

Dalam bahasa Thailand, Chang dan Eng berarti “kiri” dan “kanan”.

Seperti apa kisah mereka?

Chang dan Eng lahir pada tanggal 11 Mei 1811 di sebuah desa nelayan, Meklong, yang berjarak 60 mil dari Bangkok, Thailand.

(Baca juga:Inilah Lima Kasus Kembar Siam yang Paling Dikenang)

(Baca juga:Pin dan Pan, Dua Bocah Kembar Siam yang Tak Mau Dipisahkan Satu dari yang Lain)

Chang dan Eng.

Ayah mereka adalah seorang nelayan China dan ibu mereka adalah campuran orang China dan Melayu.

Ketika mau melahirkan, ada dua bidan yang membantu kelahirannya. Menurut si bidan, Chang dan Eng dempet di tulang rawan di dada atau bisa disebut ligamen tebal.

Chang, si adik, lebih pendek dan bagian atas tubuhnya melengkung daripada si kakaknya, Eng.

Untuk menjaga tubuh tetap bugar, ibu mereka mendorong anak kembar laki-lakinya itu untuk berolahraga. Pada akhirnya, keduanya bisa berlari, berenang, dan menangani kapal.

Suatu hari, Robert Hunter, seorang pedagang Inggris, menemukan keduanya sangat berenang di sungai.

Robert melihat potensi komersial pada si kembar dan meyakinkan keluarga miskin itu untuk membawa si kembar ke barat.

Pada akhirnya, ibu si kembar menerima 500 US Dollar (Rp6,7 juta) untuk mengontrak anak-anaknya selama 30 bulan. Sementara sang ayah sudah meninggal saat si kembar masih kecil.

(Baca juga:Moment Haru saat Bayi Kembar Siam yang Baru Dipisahkan Melihat Satu Sama Lain)

Tahun 1829, mereka berlayar ke Masschusetts. Saat itu, usia si kembar baru 17 tahun dan mampu belajar bahasa Inggris dengan cepat.

Chang dan Eng tampil diberbagai panggung sirkus di Amerika Serikat. Mereka diperkenalkan sebagai ‘The Siamese Double Boys’.

Poster sirkus di kembar.

Mereka tampil selama empat jam sehari dan enam hari seminggu, untuk menghibur ribuan orang dengan jungkir balik, backflips, bermain catur, sampai adu kekauatan dengan mengangkat seorang pria dewasa.

Pada bulan April 1843, Chang dan Eng menikah dengan Sarah dan Adelaide Yates dari Wilkes County, North Carolina, Amerika Serikat.

Dari pernikahan ini, kedua masing-masing memiliki 10 dan 12 anak.

Sayangnya, mereka meninggal di meja operasi ketika ingin dipisahkan. Chang meninggal terlebih dahulu. Lalu disusul Eng tiga jam kemudian pada tanggal 17 Januari 1874.

Kembar siam pertama di dunia itu meninggal usia 62 tahun 251 hari.

Artikel Terkait