Dari sanalah Nakatsu menciptakan terutama Shinkansen 521 yang memiliki hidung lancip untuk mengantisipasi bunyi "dong" atau tekanan angin yang besar dihadapi Shinkansen.
Terbukti tekanan angin tersebut berkurang 30 persen, bunyi "dong" hilang dan kecepatan kereta api malah tambah cepat 10 persen dengan energi listrik semakin irit 15 persen.
Seperti yang dikatakan Nakatsu, kehebatan teknologi ini akhirnya diterapkan di bidang lain, baik di pesawat terbang, digunakan oleh atlet, atau bidang lainnya.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR