Intisari-online.com -Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto baru saja meresmikan kapal selam buatan anak bangsa pertama Indonesia.
Ialah Alugoro-405, rakitan PT PAL Indonesia.
Indonesia tercatat sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu memproduksi kapal selam sendiri.
Spesifikasi kapal selam buatan dalam negeri ini pun membuat ASEAN takjub.
Mengutip dari situs resmi PT PAL, kapal selam Alugoro-405 adalah kapal selam jenis Diesel Electric Submarine U209 (Nagapasa Class) dengan panjang 61,3 meter.
Kecepatannya mencapai 21 knot ketika berada di bawah air, dengan kapasitas 40 kru.
Kemampuan jelajah sampai 50 hari dan dirancang dengan lifetime mencapai 30 tahun.
Kapal selam ini adalah kapal selam ketiga dari batch pertama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME).
Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Nama Alugoro diambil dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksalria atau bangsawan lainnya.
Kekuatan senjata ini adalah dengan sekali pukul dapat menghancurkan kepala orang yang dipukulnya. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.
"Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect," demikian dikutip dari laman resmi PT PAL.
Kegiatan SAT (Sea Acceptance Test) dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai.
Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331.
Selama pelaksanaan SAT Kapal Selam Alugoro menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai sarana dan fasilitas berlabuh.
Adapun, launching atau peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Namun pada 4 Maret 2020-lah Alugoro berhasil menjalani uji Tactical Diving Depth (TDD) sampai kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali.
TDD adalah tes kedalaman taktis bagi kapal selam pada kedalaman di bawah layer laut yang sulit dideteksi kapal atas air.
Menurut Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro tahapan TDD ini penting untuk uji kekedapan kapal.
Terbukti kapal selam dapat mempertahankan kekedapan pada kedalaman 300 meter dengan tekanan lingkungan pada kedalaman tersebut sebesar 30 bar.
Pengujian kapal selam Alugoro sempat hanya terlacak pada akhir Juli 2020, dan ia "menghilang" tanpa jejak.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini