Bank Ekspor-Impor China (Bank Exim) mendukung biaya konstruksi hingga 3,2 miliar USD.
Perusahaan konstruksi China lainnya kemudian memperluas jalur kereta api ke Naivasha, dengan biaya tambahan pinjaman $ 1,5 miliar dari Bank Exim.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road, yang didirikan oleh Presiden China Xi Jinping untuk meningkatkan perdagangan China di sejumlah negara Afrika.
Tetapi perusahaan kereta api Kenya baru-baru ini mengumumkan telah mulai mencabut hak untuk mengoperasikan jalur tersebut, termasuk operasi keamanan, penjualan tiket, dan pengisian bahan bakar.
"Pada Mei 2022, kami akan mengambil kendali penuh atas pengoperasian jalur kereta api," kata presiden perusahaan kereta api Kenya, Omudho Awitta.
Personel yang ditunjuk oleh perusahaan China, termasuk empat wakil direktur jenderal, akan digantikan oleh penduduk setempat, kata Menteri Transportasi Kenya James Macharia.
Kedutaan Besar China di Nairobi mengatakan pengambilalihan rel kereta api oleh Kenya lebih awal dari yang direncanakan adalah "langkah normal berdasarkan kontrak".
Kereta api buatan China di Kenya adalah proyek infrastruktur paling ambisius di negara itu sejak negara itu menjadi koloni Inggris, satu dekade lalu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR