Find Us On Social Media :

Pemerintahannya Diruntuhkan Militer Myanmar, Siapa Sangka Myanmar Hampir Jatuh dalam Perangkap Utang China, Segini Jumlah Utangnya Ke Tiongkok

By Maymunah Nasution, Rabu, 3 Februari 2021 | 14:33 WIB

Pertemuan Xi Jinping dan Aung San Suu Kyi pada 18 Januari 2020. Myanmar di bawah Suu Kyi terlibat dalam proyek BRI China dan terjebak utang dengan China

Intisari-online.com - Myanmar tengah dalam kondisi mencekam dengan terjadi kudeta militer 1 Februari lalu.

Kudeta yang dipimpin oleh pemimpin militer Jenderal Min Aung Hlaing tersebut menyebabkan kondisi negara dalam status darurat.

Setidaknya dalam setahun mendatang Myanmar akan dalam kondisi demikian.

Internet dan jaringan komunikasi dimatikan oleh militer, sementara presiden terpilih Aung San Suu Kyi ditahan oleh militer Tatmadaw di tempat yang tidak diketahui siapapun.

Baca Juga: Pantas Saja China Mencak-mencak Saat Amerika Lakukan Tindakan pada Kudeta Myanmar, Rupanya Negeri Panda akan Dirugikan Hal Ini

Aung San Suu Kyi terpilih menjadi presiden Myanmar setelah kemenangannya dan partainya di pemilu Myanmar November 2020 lalu.

Ia membawa pemerintahan demokrasi setelah Myanmar terisolasi oleh dunia karena pemerintahan militer mereka.

Demokrasi berhasil berjaya di Myanmar setelah era Presiden Thein Sein mulai membuka pintu untuk Amerika Serikat.

Semenjak kunjungan Barack Obama di tahun 2012, pemerintahan militer bisa digulingkan sampai akhirnya sejak 2015 demokrasi mulai berpengaruh di Myanmar.

Baca Juga: Menyebut Kudeta Militer Myanmar Sebagai 'Reshuffle Kabinet', China Sebenarnya Kebingungan Ikut Mengecam Myanmar Atau Tidak, Posisi Mahal Ini Taruhannya