Intisari-Online.com - China dan Amerika Serikat sedang membicarakan rencana pertemuan diplomat mereka di Alaska dalam upaya untuk mengatur ulang hubungan yang tidak stabil.
Melansir South China Morning Post, Selasa (9/3/2021), presiden kedua negara telah berbicara di telepon pada 11 Februari, dalam percakapan selama lebih dari dua jam.
Menanggapi rencana pertemuan tersebut, Gedung Putih kemudian mengonfirmasi bahwa diplomat China dan AS "secara langsung terlibat" dalam pembicaraan.
"Tentu saja akan ada berbagai keterlibatan yang akan dilakukan presiden dan tim keamanan nasionalnya dengan China dan negara-negara lain di kawasan itu dalam beberapa bulan dan tahun-tahun mendatang," kata sekretaris pers Jen Psaki.
“Kami berpartisipasi langsung. Ada berbagai masalah yang tentu saja akan kami bicarakan dengan orang China melalui keterlibatan itu. Kami tidak menahan kekhawatiran kami, tetapi kami juga mencari peluang untuk bekerja sama,” katanya.
Delegasi China dipimpin oleh Yang Jiechi, pejabat Partai Komunis yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri yang sering menjabat sebagai utusan Presiden Xi Jinping.
Dia akan bergabung dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, kata South China Morning Post.
Jika terkonfirmasi, pertemuan kemungkinan besar akan berlangsung di Anchorage, kota terbesar di Alaska. Anchorage juga dijuluki Air Crossroads of The World (Persimpangan Udara Dunia).
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR