Intisari-online.com - Pada masa Perang Dunia II, Jepang dikenal sebagai kekuatan tempur terkuat di Asia.
Banyak negara-negara Asia yang ditindas Jepang, demi memjadi penguasa di wilayah Asia.
Bahkan, wanita pun tak luput jadi korban keberingasan tentara Jepang, demi menjadi penghibur di kala perang.
Hal itu diungkapkan oleh Lee Ok-Seon, seorang mantan budak nafsu di era penjajahan Jepang dari Korea Selatan.
Diperkirakan pada tahun 1945, sekitar 50.000-200.000 perempuan dibawa ke rumah bordil milik militer Jepang.
Wanita-wanita ini sebagian besar berasal dari Korea, China, dan Asia Tenggara, mereka disiksa diperkosa dan dibiarkan kelaparan.
Banyak orang yang mandul dan memiliki penyakit seksual menular, karena penyalahgunaan yang mengerikan.
Mereka yang mencoba melarikan diri ditangkap dan dibunuh, mereka yang melarikan diri biasanya menolak untuk menjadi penghibur tentara Jepang selama Perang Dunia II.
Banyak wanita penghibur yang menyembunyikan masa lalu mereka karena malu.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR