AS dan sekutunya berharap dengan membangun kapal selam baru yang cukup, mereka dapat mencegah militer China menguasai laut.
Sebagai bagian dari strategi pertahanan barunya, AS menginvestasikan $ 22 miliar (Rp316,6 triliun) untuk pembangunan tahap kelima dari kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Virginia.
Australia menambahkan 12 lagi dari enam kapal selam yang sudah beroperasi, sementara Jepang memiliki kapal selam serang kelas baru dalam produksi.
Korea Selatan juga telah memulai program pembangunan kapal selam tiga fase.
Untuk bagiannya, Taiwan telah berkomitmen untuk membangun delapan kapal selam baru untuk menambah empat kapal selam yang saat ini dimilikinya dengan biaya $ 16 miliar.
Kapal diesel-listrik baru yang pertama akan beroperasi pada tahun 2025.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR