Selain itu, seperti dilansir The Sun, Kamis (11/3/2021), peneliti juga menemukan adanya tiga virus yang punya karakteristik unik.
Karakteristik itu adalah adanya spike protein (protein mahkota) yang punya kemampuan melekat di reseptor khusus di paru-paru manusia.
Di kemudian hari, ciri khas tersebut muncul dari Covid-19 yang kini sudah mewabah di seluruh dunia.
Tim dari AS itu kemudian mendatangi WIV dan bertemu sejumlah ilmuwan, termasuk Shi Zhengli yang dikenal sebagai "wanita kelelawar".
Baca Juga: 1 Tahun Covid-19: Wuhan Bebas dari Virus Corona, Apa yang Bisa Jakarta Pelajari?
Saat berdiskusi itulah, para pakar tersebut kaget mengetahui laboratorium tak punya cukup staf terlatih untuk melakukan penelitian.
Mereka pun mengirim kawat diplomatik ke Washington, berisi peringatan ada sekelompok virus berbahaya yang bisa menjadi masalah di kemudian hari.
Namun, peringatan itu tidak digubris oleh Gedung Putih, dan baru muncul setelah dibocorkan ke Washington Post.
"Kawat itu jelas merupakan peringatan keras. Mereka memohon supaya pemerintah mengamati apa yang terjadi," kata salah satu diplomat.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR