Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini, kata ghosting menjadi viral di media sosial.
Sebenarnya apa arti ghosting itu sendiri?
Lalu mengapa ghosting sangat menyakitkan?
Dilansir dari psychologytoday.com pada Jumat (12/3/2021), kebalikan dari cinta yang adalah benci, ghosting berarti lebih parah.
Artinya adalah ketidakpedulian.
Ghosting adalah sikap dari seseorang yang Anda yakini peduli dengan Anda, baik itu teman atau pacar Anda, yang tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan sama sekali.
Tidak ada panggilan telepon atau pesan teks. Bahkan sulit ditemui.
Ghosting bukanlah hal baru. Tetapi bertahun-tahun yang lalu perilaku semacam ini sudah dianggap sangat keterlaluan.
Dalam budaya kencan saat ini, ghosting adalah fenomena yang dialami oleh sekitar 50% dari pria dan wanita.
Masalahnya, efek emosional dari ghosting itu sendiri dapat menghancurkan harga diri si korban.
Mengapa?
Bagi banyak orang, ghosting dapat menyebabkan perasaan yang tidak dihormati, tidak berarti, dan merasa dibuang.
Kondisi ini lebih parah jika para pelaku ghosting adalah orang terdekat Anda. Misalnya sahabat, pacar, atau calon suami.
Itu bisa menjadi lebih traumatis untuk para korban.
Ketika seseorang yang kita cintai dan percaya melepaskan diri dari kita, rasanya seperti pengkhianatan yang sangat dalam.
“Saya merasa seperti orang bodoh."
"Seperti aku telah dipermainkan. Dan lebih dari itu saya merasa tidak dihargai," ucap salah satu korban ghosting.
Tidak usah bicara soal hubungan asmara, jika ghosting dilakukan oleh teman baru dan kemudian Anda tidak pernah mendengar kabar darinya lagi, itu sama saja.
"Itu menyakitkan dan sangat mengecewakan."
"Bayangkan Anda selalu bertemu atau bertukar kabar setiap hari, lalu tiba-tiba tidak ada kabar sama sekali tanpa sedikit pun alasan."
"Ghosting adalah salah satu bentuk kencan penyiksaan yang paling kejam," kata para ahli.
Perlu Anda tahu, ghosting seperti penolakan sosial yang sama sakitnya seperti rasa sakit fisik.
Bedanya, rasa sakit fisik bisa dihilangkan jika Anda meminum obat penghilang rasa sakit.
Sementara rasa sakit psikologis tidak bisa diobati dengan obat.
Salah satu aspek ghosting yang paling berbahaya adalah bahwa hal itu tidak hanya menyebabkan Anda mempertanyakan hubungan Anda.
Tetapi juga menyebabkan Anda mempertanyakan diri Anda sendiri.
Mengapa ini terjadi pada saya? Apakah sikap saya buruk? Apa salah saya?
Mempertanyakan diri sendiri ini adalah hasil dari sistem psikologis dasar yang ada untuk memantau status sosial seseorang dan menyampaikan informasi itu kembali kepada orang tersebut melalui perasaan harga diri.
Ketika penolakan terjadi, harga diri Anda merasa turun, yang menurut para psikolog sosial dimaksudkan sebagai sinyal bahwa Anda memiliki sosial yang rendah.
Jika Anda mengalami beberapa kali ghosting atau mengalami penolakan yang lebih menyakitkan, maka perlu waktu lama untuk memulihkan diri harga diri Anda.
Terakhir, para profesional kesehatan mental mengatakan ghosting pada dasarnya membuat Anda tidak berdaya.
Di mana Anda selalu mempertanyakan diri Anda.
Wah, ternyata efek emosional ghosting mengerikan juga yah?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR