Bagi banyak orang, ghosting dapat menyebabkan perasaan yang tidak dihormati, tidak berarti, dan merasa dibuang.
Kondisi ini lebih parah jika para pelaku ghosting adalah orang terdekat Anda. Misalnya sahabat, pacar, atau calon suami.
Itu bisa menjadi lebih traumatis untuk para korban.
Ketika seseorang yang kita cintai dan percaya melepaskan diri dari kita, rasanya seperti pengkhianatan yang sangat dalam.
“Saya merasa seperti orang bodoh."
"Seperti aku telah dipermainkan. Dan lebih dari itu saya merasa tidak dihargai," ucap salah satu korban ghosting.
Tidak usah bicara soal hubungan asmara, jika ghosting dilakukan oleh teman baru dan kemudian Anda tidak pernah mendengar kabar darinya lagi, itu sama saja.
"Itu menyakitkan dan sangat mengecewakan."
"Bayangkan Anda selalu bertemu atau bertukar kabar setiap hari, lalu tiba-tiba tidak ada kabar sama sekali tanpa sedikit pun alasan."
"Ghosting adalah salah satu bentuk kencan penyiksaan yang paling kejam," kata para ahli.
Perlu Anda tahu, ghosting seperti penolakan sosial yang sama sakitnya seperti rasa sakit fisik.
Bedanya, rasa sakit fisik bisa dihilangkan jika Anda meminum obat penghilang rasa sakit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR