Intisari-Online.com - Pada 16 Oktober 2020, terjadi kehebohan di Prancis.
Ini karena seorang guru sejarah Prancis bernama Samuel Paty dibunuh dan kepalanya dipenggal di Conflans-Sainte-Honorine, pinggiran Paris.
Paty dituduh sebagai Islamophobia.
Ini karena muridnya mengatakan Paty telah menghina Nabi Muhammad.
Saat itu, Paty dituduh menginstruksikan siswa Muslim untuk meninggalkan kelas supaya sang guru bisa menunjukkan kartun Nabi yang dianggap menghina.
Kejadian itu lantas menimbulkan makian dari seluruh umat Muslim di seluruh dunia dan menimbulkan kekacauan.
Dan kini apa yang sebenarnya terjadi di balik aksi pemenggalan kepala Paty terungkap.
Apa itu?
Dilansir dari BBC pada Jumat (12/3/2021), semua kejadian tragis itu bermula dari pengakuan seorang siswi Prancis berusia 13 tahun.
Gadis yang namanya dirahasiakan itu mengatakan kepada ayahnya bahwa Paty telah meminta siswa Muslim untuk meninggalkan kelas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR