Intisari-Online.com - Belum lama ini, kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China membobol wilayah Republik Indonesia.
Kapal perang Tiongkok berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) di perairan Natuna Utara.
Namun, sejauh ini pemerintah belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.
Padahal, kapal asal negeri tirai bambu ini patut dicurigai melanggar kedaulatan Indonesia.
Dan bila terjadi lagi, maka perlu lebih serius dan efektif sekaligus diplomasi politik.
"Agar tidak terulang lagi dan saling menghormati wilayah negara masing-masing," kata Syarief kepada wartawan, Kamis, (4/3/2021).
Syarief menegaskan bahwa pemerintah wajib memberikan perhatian terhadap kasus tersebut, karena terkait dengan kedaulatan negara dengan mengambil langkah-langkah diplomatik.
Baca Juga: Padahal Sempat Berseteru, Kini Pemerintah China Malah Puji Jack Ma, Ada Apa?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR