Intisari-Online.com - Pandemi covid-19 menjadi salah satu musuh bersama yang kini tengah dihadapi oleh dunia.
Sekarang, vaksin sebagai salah satu cara melawan virus corona sedang digalakkan.
Begitu juga yang terjadi di Kota Aberdeen, Inggris.
Petuga polisi dan medis berkali-kali mengirimkan undangan vaksinasi Covid-19 kepada salah seorang nenek tua.
Namun berkali-kali juga tidak ada tanggapan.
Polisi mengatakan otopsi mengungkapkan bahwa wanita tua itu telah meninggal 12 tahun lalu.
Wanita tua ini tinggal bersama suaminya.
Namun, pria tersebut saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Polisi Aberdeen mencoba melacak suaminya setelah dia pernah bersumpah bahwa istrinya bepergian ke luar negeri.
"Waktu pembusukan tubuh sangat lama."
"Saat ini kami tidak dapat menjelaskan penyebab kematian nenek tersebut," kata polisi Aberdeen.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada kerabat dan teman korban."
Baca Juga: Layanan Panggilan Darurat 112 Raih Penghargaan Berskala Internasional
"Ini adalah berita buruk saat kami berusaha melindungi orang tua dari Covid-19,” kata Alex Nicoll, pejabat Dewan Kota Aberdeen, kepada wartawan.
Bapak Alex Nicoll juga mendorong masyarakat Aberdeen untuk hidup dengan saling perhatian kepada para lansia.
Ini terutama dilakukan dalam konteks penyebaran epidemi.
“Jika Covid-19 tidak terjadi, kita mungkin tidak akan pernah menemukan kematian tragis wanita tua itu."
Baca Juga: Dukung Kebangkitan Pariwisata dan UMKM di NTB, Begini Langkah Kemenkominfo
"Pandemi ini merupakan waktu bagi kita untuk peduli dan membantu para lansia di kota."
"Lakukan hal-hal sederhana seperti meluangkan waktu untuk mengenal tetangga Anda."
"Itu akan sangat membantu mereka yang harus tinggal di dalam rumah dalam waktu lama karena Covid-19,” tambah Nicoll.
(*)