Intisari-Online.com - Setelah adanya kabar bahwa Donald Trump akan kembali menjadi presiden, Capitol di Washington, D.C. kabarnya akan diawasi oleh ribuan tentara.
Setelah teori konspirasi QAnon yang dikabarkan dikonfirmasi, Polisi Kongres telah merekrut 4.900 tentara Pengawal Nasional.
Atas permintaan polisi, hingga 12 Maret, 4.900 personel di kawasan Capitol AS bersiaga.
Tidak dijelaskan apakah terdapat ancaman terhadap Gedung Capitol yang menjadi lokasi kerusuhan pada 6 Januari lalu.
Momen 4 Maret dipilih oleh QAnon karena merupakan tanggal hari inaugurasi Presiden AS, sebelum Amendemen 20 memajukannya ke Januari.
Konspirator percaya bahwa Donald Trump yang selama ini mengeklaim menang Pilpres AS 2020 akan mendapatkan kekuasaannya dua hari mendatang.
Trump selalu menyebut bahwa kemenangannya yang gilang gemilang dalam pilpres 3 November dicuri oleh oposisi, Partai Demokrat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR