Intisari-Online.com -China dan India terlibat dalam perseteruan perbatasan di Pegunungan Himalaya selama bertahun-tahun.
Krisis India vs China memburuk pada bulan Juni 2020 lalu ketika tentara kedua negara terlibatpertikaian berdarah dengan pasukan India di perbatasan kedua negara di Himalaya.
Tentara India mengatakan tiga tentaranya, termasuk seorang kolonel, tewas ketika terlibat bentrokan dengan tentara China.
Pada Selasa (16/6/2020) malam, media India melaporkan 20 tentaranya tewas.
Sementara China baru melaporkan jumlah korbanpada 19 Februari lalu.
China untuk kali pertama mengungkapkan bahwa empat tentaranya tewas dalam pertikaian Juni tahun lalu.
Meskipun China dan India terlibat dalam pertikaian sengit, namun hal tersebut tak menghalangi niat baik mereka untuk Palestina.
Melansir The Jerusalem Post, Minggu (28/2/2021), China dan India berencana mengirim vaksin COVID-19 ke Tepi Barat dan Gaza di tengah seruan bagi negara-negara donor untuk memastikan perlindungan pandemi bagi Palestina.
"China telah memutuskan untuk menyumbangkan vaksin COVID-19 ke Palestina," kata Duta Besar China Geng Shuang kepada Dewan Keamanan PBB selama pertemuan bulanannya tentang konflik Israel-Palestina.
"Vaksin ini akan segera dikirim ke Palestina. Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk membantu Palestina melawan pandemi," kata Geng.
Dia mencatat bahwa China telah mengirim pasokan medis ke 141 pusat kesehatan untuk pengungsi Palestina yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Gaza, Lebanon, Suriah dan Yordania.
Tak mau kalah, India pun melakukan hal serupa.
Perwakilan India Nagaraj Naidu mengatakan bahwa daerahnya akan "memfasilitasi pasokan awal vaksin ke Palestina."
Dia menambahkan bahwa, "pemerataan akses ke vaksin di seluruh dunia penting untuk mengurangi dampak pandemi."
India telah mengirim obat-obatan dan persediaan medis ke Palestina dan berencana untuk melakukan pengiriman kedua bantuan tersebut, katanya.
Baik China dan India adalah pengekspor vaksin COVID-19.
Tidak ada perincian sehubungan dengan berapa banyak vaksin yang akan mereka kirim.
Pekan lalu Uni Eropa berjanji menyediakan 20 juta euro untuk pembelian vaksin bagi Palestina.
Otoritas Palestina baru saja dimulai program vaksin yang terbatas.