Tanah longsor, banjir, atau runtuhnya terowongan hanyalah beberapa akibat sampingan di tambang ilegal.
Sebagian besar proses pemurnian emas ini melibatkan penggunaan merkuri dengan kadar racun yang dinggi, serta sianida.
Para pengguna tidak menggunakan pelindung sama sekali saat bekerja, membuat mereka dengan mudah terpapar racun-racun ini.
Indonesia menyumbang hampir 3 persen produksi emas dunia.
Sebagian besar datang dari tambang gunung Grasberg di provinsi Papua, dikatakan memiliki cadangan senilai 40 miliar Dollar AS dan 20 ribu pekerja.
Namun tambang-tambang kecil tanpa izin tumbuh subur di berbagai wilayah Asia dan Afrika.
Studi oleh Forum Antarpemerintah tentang Pertambangan, Mineral, Logam, dan Pembangunan Berkelanjutan temukan jumlah warga dunia terlibat dengan tambang seperti ini naik dari 30 juta di tahun 2014 menjadi lebih dari 40 juta.
Sebelumnya di tahun 1993 hanya ada 6 juta orang terlibat dengan tambang emas ilegal.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR