Kaeli menyatakan bahwa kapal selam robotik adalah alat yang memungkinkan mereka mencari area yang mungkin terlalu berbahaya atau sulit untuk dikirim manusia.
Dia juga mempermasalahkan fokus pada nilai kargo. Baginya, seluruh bangkai kapal adalah harta budaya.
Dia menganggap bangkai kapal itu sebagai bagian dari sejarah yang menceritakan sebuah kisah.
Kolombia dan Spanyol terkunci dalam sengketa kepemilikan harta karun itu.
Keduanya mengklaim sebagai pemilik yang sah.
Tim dari Woods Hole mengklaim bahwa mereka adalah penjelajah, bukan pencari harta karun, dan tidak mengklaim hak atas harta itu untuk diri mereka sendiri.
Saat ini, kargo tetap berada di dasar laut.
San Jose meninggalkan kota pelabuhan Portobelo di Panama sekitar akhir Mei 1708.
Raja Philip V dari Spanyol mengandalkan kargo itu untuk mendanai Perang Suksesi Spanyol yang muncul ketika tiga penggugat maju untuk mengklaim tahta Spanyol setelah tidak memiliki anak.
Baca Juga: Rahasia Terkunci dalam Terompet pada Bangkai Kapal USS Houston, Seberapa Pentingkah Terompet Itu?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR