Kurang lebih 4 tahun sebelum misi berawak manusia pertamanya, pada 3 November 1957, Uni Soviet untuk pertama kalinya menerbangkan seekor binatang ke luar angkasa.
Binatang itu adalah seekor anjing betina yang bernama Laika. Laika adalah anjing liar yang berkeliaran di jalanan Moskow, sebelum akhirnya diikutsertakan dalam program antariksa Uni Soviet.
Ia terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat Sputnik 2.
Perjalanan Laika ke luar angkasa, memberi gambaran bagi para ilmuwan saat itu, yang memungkinkan mereka untuk akhirnya mengirim manusia pertama ke luar angkasa.
Namun menyedihkannya, Laika tidak berumur panjang. Bahkan, banyak yang memandang Laika sebagai anjing yang malang, hingga mengecam peluncuran itu.
Seperti yang pernah dilakukan Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals dan British Society for Happy Dogs. Sekelompok pecinta anjing yang memberi tanda protes ke hewan peliharaan mereka dan berbaris di luar gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Dilansir dari Britannica, Laika adalah seekor anjing dengan tubuh kecil (6 kilogram), cukup jinak, dan keturunan campuran.
Pada waktu itu Soviet hanya menggunakan anjing betina, karena mereka secara anatomis dianggap lebih cocok untuk tinggal di ruangan roket yang sempit dibanding anjing jantan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR