Meskipun menjadi sasaran senjata Soviet, Devyatayev dan teman-temannya berhasil melakukan pendaratan yang aman di wilayah yang bersahabat dan kembali ke rumah.
Alih-alih disambut sebagai pahlawan, para lelaki itu dicurigai dan diinterogasi oleh agen-agen NKVD, yang tidak mempercayai cerita mereka dan mengira mereka telah bekerja sama dengan Jerman.
Meskipun demikian, Devyatayev dapat memberikan informasi berharga kepada pihak berwenang Soviet tentang program senjata rahasia V-2 Jerman, yang menguntungkannya.
Setelah hidup memalukan karena dianggap sebagai "pengkhianat" selama bertahun-tahun, Devyatayev diakui sebagai Pahlawan Uni Soviet pada tahun 1957.
Dia kemudian mengunjungi situs fasilitas Peenemünde dan bertemu dengan orang Jerman yang telah menyaksikan penerbangan spektakulernya, termasuk Günter Hobohm, the Pilot Junkers Ju 88 yang telah diperintahkan untuk menembak jatuh.
Devyatayev meninggal pada tahun 2002.
Alexander Devyatayev, putranya, mengatakan bahwa ayahnya "didorong oleh keyakinan bahwa manusia mampu melakukan hal-hal yang biasanya mustahil".
Baca Juga: Kisah Seorang Tentara yang Berhasil Tumbangkan Pesawat Tempur Jepang Hanya Dengan Pistol Kecil
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR