Meski begitu, Wirkus mengirimnya ke Port-Au-Prince dengan rekomendasi untuk perlakuan ringan.
Faustin I bereinkarnasi sebagai Faustin II.
“Mereka menjadikan saya semacam raja dalam sebuah upacara yang saya pikir hanya semacam perayaan."
"Saya mengetahui kemudian mereka mengira saya adalah reinkarnasi dari mantan raja pulau itu yang bernama Faustin I ketika dia berkuasa."
Itu merupakan hari di mana Wirkus dinobatkan sebagai raja dari sebuah pulau voodoo di Haiti
Pendudukan AS selama 19 tahun di Haiti tidak berjalan mulus.
Namun keberuntungan itu bertabrakan dengan Presiden Haiti, yang mengunjungi pulau itu untuk pertama kalinya pada tahun 1928.
Kebetulan, dia dapat berkunjung tanpa dibunuh oleh penduduk pulau itu, berkat keputusan komando Faustin Wirkus.
Presiden tidak senang dengan Raja dan meminta dia dipindahkan ke daratan Amerika Serikat.
Kaisar Faustin II atau Sersan Fustin Wirkus kemudian pergi dengan sukarela pada tahun 1929 dan meninggalkan Korps tidak lama kemudian.
Dia kembali ke tugas aktif pada hari-hari sebelum Perang Dunia II dan diangkat menjadi Perwira Waran yang bertugas di sekolah pra-penerbangan Angkatan Laut di Carolina Utara.
Dia meninggal hanya beberapa bulan sebelum akhir Perang Dunia II dan dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR