Intisari-Online.com - Amerika Serikat ( AS) memberikan sanksi kepada Turki karena telah membeli sistem pertahanan udara buatan Rusia, S-400.
Karena pembelian S-400 tersebut, Turki telah dihapus dari program F-35, meskipun telah menghasilkan beberapa bagian untuk jet tersebut.
AS berdalih sistem Rusia dapat membahayakan keselamatan F-35.
AS ingin Turki menonaktifkan rudal S-400, yang awalnya dibuat untuk menargetkan perangkat keras NATO dan diakuisisi oleh Turki pada Juli 2019.
Pembelian tersebut telah memberikan tekanan ekstra pada hubungan AS-Turki, yang juga diperumit oleh konflik di Suriah.
Namun, Turki memiliki penawaran agar tak ada pihak yang merasa dirugikan dengan adanya S-400, baik bagi Turki maupun AS.
Melansir Al Jazeera, Selasa (9/2/2021), menurut Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Turki mungkin bersedia menahan diri mengerahkan secara penuh sistem pertahanan udara Rusia S-400.
Hulusi Akar mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Hurriyet pada hari Selasa bahwa dia terbuka untuk kompromi serupa dengan yang dicapai Yunani setelah pembelian sistem pertahanan S-300 Rusia versi yang lebih tua.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR