Lima hari lamanya gelora kemabokan dan gelora sama-rasa sama-rata bergolak.
Dalam kekalutan itu beberapa orang manusia yang bernyali besar dan berjiwa besar dapat mengendalikan massa, yaitu di Kudus dan di Juana.
R. Soebarkah, wedana kota Kudus dengan tabah dan tenang menyusun kembali anggota-anggota kepolisian lama dan dengan tegas dan pasti diadakan patroli-patroli di manapun juga.
R. Soebarkah dengan beberapa gelintir orang dapat menenteramkan rakyat di seluruh kabupaten Kudus, sehingga terhindarlah rakyat dari kehancuran.
Maka terbuktilah bahwa manusia Indonesia dapat mengatur bangsa dan negara sendiri.
Dengan tabah R. Soebarkah menyusun kembali tata tertib serta ketenteraman tanpa merusak api revolusi yang mulai menyala itu.
Berkat ketangkasan, keberanian, dan keyakinan atas Indonesia Merdeka yang pasti datang, rakyat dapat dipertahankan kepada batu loncatan perjuangan kemerdekaan: siap untuk mewudjudkan cita-cita samarasa-samarata dengan cara-cara revolusioner tetapi dengan disiplin yang teguh.
Jasa R Soebarkah sebagai penyelamat, pembina dan pembela jiwa-revolusi rakyat di kabupaten Kudus antara 1942 — 1946 sudah dilupakan orang.
Jiwa besar almarhum hanya tampak sebagai salah seorang pendidik besar dalam Angkatan Kepolisian.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR