Setelah China diikuti oleh Hong Kong dan Jepang dengan nilai masing-masing sebesar 3,5 miliar dollar AS (Rp49 triliun) dan 2,6 miliar dollar AS (Rp36 triliun).
Singapura menempati peringkat pertama dengan 9,8 miliar dollar AS (Rp137 triliun).
Dari 2015 hingga kuartal ketiga 2020, investasi China di Indonesia meningkat tajam.
Termasuk lebih dari 10.000 proyek mulai dari proyek infrastruktur hingga operasi pertambangan.
Oleh karena itu, fakta bahwa tidak ada investor China di dana INA dianggap suatu kejutan.
Esther Sri Astuti, Ekonom Institute for Economic and Financial Development yang berbasis di Jakarta, mengatakan banyaknya proyek investasi yang dimiliki China di Indonesia menjadi salah satu penyebabnya.
Source | : | South China Morning Post,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR