Militer China Sukses Hantam Rudal di Luar Atmosfer, Pakar Militer: 'CHina Sudah Menguasai Mid-course ABM System'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Xi Jinping
Xi Jinping

Intisari-Online.com - Kementerian Pertahanan Nasional China menyatakan bahwa militer mereka berhasil melakukan uji pencegatan rudal darat di wilayahnya pada Kamis (4/2).

"Mencapai tujuan pengujian yang diinginkan," kata Kementerian Pertahanan China dalam pernyataan tertulis Jumat (5/2) di laman resminya.

"Tes ini bersifat defensif dan tidak ditargetkan terhadap negara mana pun," sebut Kementerian Pertahanan China.

Mengutip Global Times, itu merupakan uji mid-course ABM berbasis darat keempat China yang diketahui publik.

Baca Juga: Cengkeraman China pada Afrika Makin Kuat dengan Jalan Hapus Tunggakan Utang hingga Janji Sediakan Vaksin Virus Corona yang Tak Mampu Dipenuhi Negara Barat

Mid-course adalah fase paling vital dalam intersepsi rudal balistik.

"Dan, mid-course ABM berarti mencegat rudal saat berada dalam fase penerbangan bebas di luar atmosfer," kata Song Zhongping, pakar militer China, kepada Global Times.

Menurut dia, durasi fase mid-course relatif lama.

Kesulitan besar dalam intersepsi terletak pada lintasan yang tinggi.

Baca Juga: Haus Darah Satu Tetes Setiap Hari dan Dapat Layani Tuannya, Simak Asal-usul Makhluk 'Mistis' Jenglot Ini, Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia Sampai Membahasnya!

Dan, target pencegatan biasanya rudal balistik jarak menengah dan antarbenua.

"China sudah menguasai mid-course ABM system, dan melakukan tes terbaru menunjukkan sistem itu semakin matang, dan tingkat keberhasilan serta reliabilitas intersepsi meningkat secara signifikan," ujar Song.

Baca Juga: Bangkai Kapal Jerman yang Dikatakan Berisi Kamar Amber Peter yang Agung dan Barang Jarahan untuk Fuhrer, Ungkap Harta Karun Baru

Tiga fase penerbangan rudal

Penerbangan rudal balistik biasanya terdiri dari tiga fase dalam urutan waktu.

Pertama, fase dorongan, di mana pendorong roket akan menggerakkan rudal ke langit.

Kedua, fase tengah, saat pendorong berhenti ketika rudal melintasi luar atmosfer dan masuk kembali ke dalam atmosfer.

Ketiga, fase terminal, kala rudal memasuki kembali atmosfer dan menuju ke sasarannya.

Baca Juga: Kisahnya Sampai Didengar Media Asing, Viral Siswi Non-Muslim Berulang Kali Diminta Pakai Jilbab oleh Pihak Sekolah,'Di Mana Hak Agama Saya?'

Secara teknis, mudah untuk mencegat rudal balistik dalam fase pendorong.

Sebab, rudal tersebut masih dekat dengan permukaan tanah dan berakselerasi.

Tetapi, sulit untuk mendekati lokasi peluncuran yang biasanya jauh di wilayah musuh.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya, 'Akurat' Memprediksi Penjajahan Belanda dan Jepang, Namun Picu Perdebatan Panjang tentang Jajaran Presiden Indonesia

Sedang dalam fase terminal, pencegatan sangat menantang karena kecepatan rudal "menyelam" sangat tinggi.

Analis percaya bahwa sistem anti-rudal yang efektif dan lengkap harus dibuat, terutama terhadap rudal jarak menengah dan antarbenua yang biasanya dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Virus Corona Saja Sudah Buat Sengsara Tapi Bill Gates Malah Buat 2 Prediksi Suram yang Akan Dihadapi Umat Manusia Setelah Covid-19, 'Korban Tewasnya Lebih Besar'

(*)

Artikel Terkait