Dengan bangkai kapal yang tampak dalam kondisi baik, merupakan potensi besar pekerjaan lapangan arkeologi.
Masahlahnya adalah, tersediakan dana dan tenaga untuk mengeksplorasi?
Stachura telah menyarankan militer sebagai opsi yang memungkinkan untuk menggali situs tersebut.
Tantangan fisik jelas dibutuhkan untuk misi tersebut, sumber daya terbatas, namun skala tugasnya sangat luas.
Menariknya, kapal Karlsruhe tidak sendirian.
Kapal lain dengan nama yang sama terletak di lepas pantai Norwegia, juga tenggelam pada tahun 1940.
Keduanya diidentifikasi dalam periode waktu yang sama. Karlsruhe 1945 sudah dikenal sejak Oktober.
Seperti dilansir Atlas Obscura, Stachura menggambarkan skenario tersebut sebagai "cerita yang benar-benar tenggelam".
Namun, seperti yang dikatakan penyelam, “Kisah ini harus diselesaikan.”
Kita tunggu saja hasil eksplorasi para arkeolog terhadap bangkai kapal tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR