Konflik Terjadi di Mana-mana, Belanja Militer Global Tahun Lalu Naik, Negara Manakah yang Terbesar?

Tatik Ariyani

Editor

Rudal DF-26
Rudal DF-26

Intisari-Online.com - Setiap negara berupaya untuk mempertahankan kedaulatannya dengan memperkuat militernya.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni membuat anggaran untuk membeli sistem persenjataan, apalagi ketika konflik banyak terjadi di berbagai belahan dunia.

Lalu, negara mana yang mengeluarkan anggaran besar untuk membeli senjata?

Anggaran pertahanan global naik 1,9% menjadi total US$ 1,93 triliun pada 2020, Jane's Information Group, perusahaan intelijen sumber terbuka yang fokus dengan topik militer, mengatakan.

Baca Juga: Dikenal sebagai Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, GIGN Prancis Hampir Selalu Andalkan Senjata Ini saat Terjun dalam Misinya

"Total pengeluaran pertahanan global mencapai US$ 1,93 triliun pada 2020, naik hampir US$ 180 miliar dari US$ 1,75 triliun pada 2010," kata Jane's Information Group, Selasa (2/2), seperti dikutip TASS.

Hanya, Jane's Information Group memperkirakan, pertumbuhan belanja pertahanan global melambat pada 2021 akibat krisis yang disebabkan pandemi virus corona baru.

"Dengan semua wilayah, kecuali Eropa, Asia-Pasifik, dan Amerika Latin, kemungkinan akan menerapkan pengurangan nyata pada 2021, pertumbuhan pengeluaran pertahanan akan turun ke tingkat terendah sejak 2013," ujar Andrew MacDonald, Analis Utama di Jane's Information Group.

"Faktanya, yang terburuk dari dampak pandemi Covid-19 pada pendanaan militer kemungkinan akan turun pada 2022, ketika pemerintah mungkin mulai mengendalikan pengeluaran," imbuh dia.

Baca Juga: Pantas Saja Tak Gentar Meski Lawannya Negara Terkuat di Dunia Sekalipun, Ternyata Ini Senjata yang Digunakan Iran Untuk Menantang AS

Asia-Pasifik bakal melampaui Amerika Utara

Bagaimanapun, pada tahun-tahun berikutnya, pertumbuhan anggaran pertahanan akan meningkat sekali lagi.

Menurut proyeksi Jane's Information Group, total belanja militer global mencapai US$ 2,23 triliun pada 2030.

Dalam persentase, Jane's Information Group menyebutkan, belanja militer Eropa yang tumbuh paling besar pada 2020, dengan anggaran 5,6%, lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Tapi, Asia-Pasifik memiliki pertumbuhan yang sama dalam nilai, dan akan meningkat di tahun-tahun mendatang, karena kenaikan anggaran Eropa mulai melambat.

"Pada 2010, Asia-Pasifik bertanggung jawab atas lebih dari 20% anggaran militer dunia. Di 2028, kami memperkirakan, tumbuh menjadi 35%, melampaui Amerika Utara sebagai kawasan terbesar menurut nilai," kata McDonald.

Baca Juga: Badan Pertanahan Nasional Akan Tarik Semua Sertifikat Tanah Asli, Rupanya Hendak Dipakai untuk Ini

Rencana Anggaran Pembelian Senjata TNI

Kementerian Pertahanan ( Kemenhan) mendapatkan pagu anggaran tahun 2021 dari pemerintah sebesar Rp 136,995 triliun.

Pagu anggaran Kemenhan tersebut naik dibandingkan tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 117,909 triliun.

Dikutip Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021 dari Kementerian Keuangan, Sabtu (22/8/2020), pagu anggaran Kemenhan tersebut digunakan salah satunya untuk pengadaan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan ( alutsista) TNI.

Di tahun 2021, Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) untuk menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI.

Artikel Terkait