Intisari-Online.com -Beberapa pengacara Mantan Presiden AS Donald Trump dilaporkan tiba-tiba berhenti membelanya.
Mereka direncanakan akan membelanyauntuk persidangan pemakzulan Senatnya.
Berhentinyabeberapa pengacara tersebut membuat strategi hukum mantan presiden itu berantakan, kata laporan berita.
Butch Bowers dan Deborah Barberi, dua pengacara Carolina Selatan, tidak lagi berada di tim Trump dalam sebuah langkah yang digambarkan sebagai "keputusan bersama", sumber mengatakan kepada The Associated Press dan kantor berita Reuters.
Tiga pengacara lain yang terkait dengan tim - Josh Howard dari North Carolina dan Johnny Gasser dan Greg Harris dari South Carolina - juga berpisah dengan Trump, kata sumber lain seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (31/1/2021).
Sumber ketiga mengatakan Trump memiliki perbedaan dengan Bowers mengenai strategi menjelang persidangan.
Trump masih beralasan bahwa dirinya menjadi korban penipuan pemilih massal pada pemilu 3 November yang dimenangkan oleh Presiden Joe Biden tersebut.
Berhentinya beberapa pengacara tersebut membuat tim pembela Trump dalam kekacauan saat Trump mempersiapkan persidangan.
Persidangan tersebut dimulai pada 9 Februari untuk mempertimbangkan artikel pemakzulan yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Pemaksulan tersebut diputuskan karena tuduhan Trump menghasut penyerangan 6 Januari di Capitol AS oleh para pengikutnya.
Tidak jelas siapa yang sekarang akan mewakili mantan presiden itu di persidangan.
Pengacara Gedung Putihnya pada persidangan pemakzulan pertamanya tahun lalu, Pat Cipollone dan Patrick Philbin, diperkirakan tidak akan menjadi bagian dari proses pengadilan.
Baca Juga: Suhu Tubuh Anak Tinggi, Ini Obat Penurun Panas Anak yang Tepat
Empat puluh lima Senat Partai Republik gagal menghentikan persidangan pemakzulan Trump.
"Upaya Demokrat untuk mendakwa seorang presiden yang telah meninggalkan jabatannya benar-benar tidak konstitusional dan sangat buruk bagi negara kita," kata penasihat Trump, Jason Miller.
“Faktanya, 45 senator telah memilih bahwa itu inkonstitusional. Kami telah melakukan banyak pekerjaan, tetapi belum membuat keputusan akhir tentang tim hukum kami, yang akan segera dibuat,” kata Miller.