Seperti mikrodot, pesan DNA yang tersembunyi dapat ditempelkan pada satu titik dalam surat standar dan hanya mengirimkannya kepada siapa pun yang dimaksudkan untuk menerimanya.
DNA dapat digunakan untuk menyimpan informasi, tetapi dalam potongan yang sangat kecil.
Menurut New York Times , prosedur tersebut dikembangkan oleh seorang warga sipil, Dr. Carter Bancroft, profesor fisiologi dan biofisika di Rumah Sakit Mount Sinai Kota New York.
Idenya adalah untuk menyusun empat nukleotida yang menyusun DNA menjadi sandi enkripsi sederhana menggunakan huruf yang menunjukkan nukleotida: A, C, G, dan T, kemudian menandainya dengan DNA “primer”.
Kemudian, itu akan dicampur dengan DNA manusia dan dikirim.
Penerima akan memiliki kunci sandi.
Manipulasi DNA dapat menjadi cara yang berguna untuk mengirim pesan karena kerumitan DNA manusia.
DNA bisa "dipotong" menjadi 30 juta untai yang berbeda.
Source | : | wearethemighty.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR