Intisari-online.com - Tepat pada 20 Januari 2021, presiden terpilih Amerika Serikat baru, dilantik di hadapan publik.
Ia adalah Joe Biden, presiden Amerika ke-46 yang berhasil mengalahkan Presiden Amerika sebelumnya Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.
Seperti kita tahu, pergantian presiden AS akan membawa perubahan besar dalam segi politik, termasuk hubungannya dengan China.
Selama kepemimpinan Donald Trump, Amerika memiliki hubungan yang cukup buruk dengan China.
Namun, di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Joe Biden, akankah hubungan Amerika dan China kembali memburuk seperti pemerintahan Trump.
Sebelum itu, mari kita flashback soal hubungan Biden dengan China yang ternyata sudah berlangsung cukup lama.
Melansir 24h.com.vn, Kamis (21/1/21) Pada 2011 silam, ternyata Biden pernah melakukan kunjungan ke China, dan melakukan pertemuan dengan Presiden China saat ini Xi Jinping.
Dalam pertemuan itu, Joe Biden tampaknya membicarakan banyak hal dengan Xi Jinping.
Keduanya melakukan pertemuan di Chengdu, Tiongkok, saat Xi Jinping dan Joe Biden sama-sama belum menjadi pemimpin terteinggi negaranya.
Xi Jinping adalah wakil Presiden Tiongkok sementara Joe Biden adalah wakil Presiden Amerika Serikat.
Namun, pada saat pelantikan presiden AS, Joe Biden bocorkan beberapa hal yang sempat dia bicarakan pada Xi Jinping tahun 2011 silam.
"Saya bertemu dengan Xi Jinping bertahun-tahun yang lalu ketika saya pergi ke Dataran Tinggi Tibet," kata Biden.
"Dia mengundang saya untuk makan malam pribadi. Adegan saat itu hanya saya, Xi dan dua penerjemah. Xi menawari saya sesuatu yang sangat istimewa: definisikan Amerika untuknya. Saya setuju dan menjawab," jelas Biden.
"Saya bercerita tentang Amerika hanya dalam satu kata 'mungkin'. Saya percaya segalanya bisa menjadi kenyataan jika Amerika mengabdikan dirinya untuk hubungan itu. Itu berbeda dari negara manapun di dunia," tambah Biden.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Joe Biden Bentuk Pemerintahan Baru, Bagaimana Tanggapan Israel?
Dalam sumpahnya, selain Xi dan China, Biden tidak menyebut negara atau pemimpin lain.
Namun, Biden juga tidak mengaitkan cerita yang baru saja dia ceritakan dengan hubungan AS-China saat ini.
"Menurut saya, dalam sejarah, Amerika telah berkali-kali mengalami tantangan yang lebih besar daripada saat ini," kata Biden.
"Sejarah akan menilai kita. Warga negara Amerika akan menilai kami berdasarkan kejujuran, kecerdasan, dan kebaikan yang kami tunjukkan saat mencapai kepentingan Amerika," tambah Biden.
Menurut pengamat, fakta bahwa Biden menceritakan tentang Xi Jinping tanpa membuat komentar negatif membuka kemungkinan bahwa hubungan AS-China akan mendingin di masa depan.
SebelumnyaTrump sering memuji Xi Jinping untuk sebagian besar masa jabatannya.
Mantan Presiden AS itu bahkan menyebut Xi sebagai "teman yang sangat baik".
Namun, "kata-kata baik" Trump kepada Presiden China juga semakin berkurang ketika hubungan antara kedua negara menjadi tegang.
Selain kunjungan tahun 2011, pada Agustus 2001, Biden yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS juga melakukan kunjungan resmi ke China.
Biden berhenti di desa Yanzikou, dekat ibu kota Beijing.
Joe Biden juga berkesempatan untuk belajar tentang kehidupan orang Tionghoa.
Dia mengobrol dengan penduduk desa, membelikan es krim untuk anak-anak dan meninggalkan kesan baik untuk keramahannya.