Para peneliti dari Laboratorium Penelitian Angkatan Darat Komando Pengembangan Kemampuan Tempur Angkatan Darat AS (ARL) sedang bekerja sama dengan akademisi dari University of North Carolina.
Mereka mengembangkan robot yang menggunakan otot dan tendon yang dikembangkan di laboratorium, bukan piston dan aktuator logam lagi.
Robot yang menggunakan struktur dan bahan dari biologi ini menjanjikan untuk menjadi lebih cepat, lebih gesit dan lebih efektif daripada mesin semua logam tradisional, kata Dean Culver, seorang ilmuwan peneliti ARL.
Dia meramalkan robot yang menggunakan jenis kekuatan skala molekuler yang sama bisa menggerakkan sel-sel hidup.
"Fitur skala nano ini diterjemahkan menjadi aktuasi yang lebih energik dan efisien pada skala makro, yang berarti robot yang dapat berbuat lebih banyak untuk pejuang perang dalam waktu yang lebih lama," katanya kepada situs berita resmi Angkatan Darat AS .
Culver mengatakan kepada Federal News Network bahwa dia melihat rekayasa bio-hybrid sebagai masa depan robot adaptif.
Mereka dapat mengeksplorasi dan bereaksi terhadap kondisi baru dalam misi yang panjang dan tidak diawasi.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR