Dari "pembicaraan bantal" ini seketika berubah menjadi pembicaraan bisnis dan segera mereka melakukan perkawinan untuk pasangan terkenal.
Berdampingan, pasangan itu mengarungi lautan dengan armada kuat mereka yang terus bertumbuh semakin kuat.
"Bajak laut secara sadar menggunakan kekerasan dan kebrutalan untuk mendapatkan uang, barang."
"Mereka menanamkan rasa takut pada siapa saja yang mungkin melawan mereka," tulis Robert J. Antony dalam publikasi 2012 Bloodthirsty Pirates-nya.
Bajak laut melakukan pemerasan yang dimainkan dengan sempurna terhadap klien-klien kaya dan terhubung secara politik dari Ching Shin.
Ching Shin mengubah setiap musuh sebelumnya menjadi sekutu-bawahan.
Ching Shin juga membuat kesepakatan dengan calon suami tercinta.
Perjanjian pranikah yang disebut "kode bajak laut" akan memberinya kendali bersama atas seluruh armada dan bagian yang sama dari hasil jarahan.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR