Selama tidak kurang dari tiga tahun, gangguan nyata berdampak bagi Inggris, Prancis, Portugal, dan Kekaisaran Qing, yang menginginkan Laut China tanpa bajak laut untuk perdagangan mereka, tetapi tidak bisa menyingkirkannya.
Pada saat-saat putus asa itu, Kaisar Qing, Jiaqingdi, menawarinya kesepakatan.
Hentikan semua kegiatan bajak laut, bongkar armada, buka rantai korupsi, dan jalan bebas bersama semua hasil curian/rampasan.
Saat itu tahun 1810 dan situasi di dalam organisasi berubah dari buruk menjadi lebih buruk.
Aliansi itu putus, tetapi tidak ada orang dari luar yang tahu itu, jadi dia bernegosiasi lebih baik.
Kartu bebas penjara untuknya.
Dia dan Cheung Po Tsai menerima pengampunan penuh serta semua yang lain yang disebutkan dalam daftarnya diizinkan untuk menjalani sisa hidup mereka sebagai pria yang bebas.
Suaminya ditugaskan komandan ke armada elit pemburu bajak laut baru dari Kekaisaran, diberi tugas memburu apa pun yang tersisa dari Bendera Merah yang melemah dan terlarut.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR