Intisari-Online.com – Hitler, dengan Nazi-nya, bermaksud menciptakan ras yang lebih kuat dan lebih murni, maka mereka tidak menginginkan anak-anak yang lahir dengan tidak sempurna.
Yang pertama meninggal adalah bayi laki-laki berusia lima bulan bernama Gerhard Kretschmar.
Ayah Gerhard, Richard Kretschmar, menganggap anaknya yang sangat cacat sebagai 'monster', dan dia segera mendekati dokter lokalnya dengan permintaan agar bayinya 'ditidurkan' demi kebaikannya sendiri.
Setelah dokter menolak, Kretschmar menulis langsung kepada Adolf Hitler, meminta Führer untuk tidak mengindahkan dokter tersebut.
Hitler, yang telah lama mendukung 'pembunuhan belas kasih' bagi orang yang sangat cacat, mengirim dokter pribadinya, Karl Brandt, ke desa Pommsen dekat Leipzig untuk memeriksa anak tersebut.
Hitler memberi tahu Brandt bahwa jika bayi itu cacat parah seperti yang diklaim ayahnya, Brandt mendapat izin untuk membunuh anak itu.
Brandt benar-benar memeriksa Gerhard dan menyimpulkan bahwa anak itu tidak dapat ditolong.
Dengan restu Hitler, anak itu terbunuh, kemungkinan dengan suntikan mematikan pada 25 Juli 1939.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR